Monday, February 4, 2013

Nauglamir (Necklace of the Dwarves)

oleh Novia Stephani


Ceritanya mesti dimulai dari Finrod lagi. Abangnya Galadriel ini mendapat mimpi dari Ulmo, Vala penguasa air, untuk mencari lokasi rahasia dan aman untuk tempat berlindung di Middle-earth dari angkara murka Morgoth. Turgon, sepupu Finrod, juga dapat mimpi yg sama dan ia membangun Gondolin. Tapi Finrod baru dapat ide tentang benteng pertahanannya sendiri waktu ia mampir ke kerajaan Doriath yg dipimpin Thingol dan permaisurinya, Maia bernama Melian. Benteng Thingol yg bernama Menegroth berbentuk jaringan gua yg konstruksinya dibantu dwarf dari Nogrod dan Belegost.

Finrod denger ada gua2 di tebing sebelah barat Sungai Narog. Ia dibantu dwarf dari Blue Mountain/Ered Luin memperluas dan memperindah gua2 itu hingga jadi benteng istana kerajaan Finrod yg dinamai Nargothrond. Finrod memberi imbalan besar kepada para dwarf karena ia membawa harta paling banyak dari Tirion, tempat tinggalnya di Valinor.

Tapi dalam proses pembangunan Nargothrond ini, para dwarf menggusur penghuni gua ini sebelumnya, kaum Petty Dwarf. Mereka dwarf yg diasingkan dari kota2 bawah tanah kaum dwarf di timur, dan setelah sekian lama tubuh mereka jadi makin kecil dan ilmu pandai logam mereka ketinggalan zaman. Mereka hidup dlm ketakutan dan kekurangan. Setelah digusur, mereka mengungsi ke Amon Rudh di perbatasan Nargothrond.

Para dwarf memberi Finrod gelar Felagund, penggali gua, dan membuatkan kalung Nauglamir dari permata2 yg dibawa Finrod dari Valinor. Kalung ini dihargai Finrod paling tinggi dibandingkan hartanya yg lain. Bentuknya digambarkan berupa carcanet, seperti collar/choker, kalung yg melilit leher. Meskipun bertatahkan banyak permata tapi karena kecanggihan ahli perhiasan dwarf kalung ini ringan kayak benang saat dipakai.

Fast-forward ratusan tahun kemudian, setelah Finrod gugur di dungeon Sauron saat membantu Beren merebut silmaril yg jadi syarat mempersunting Luthien, putri Thingol. Adik Finrod, Orodreth naik tahta Nargothrond menggantikan abangnya. Ke Nargothrond datang Turin Turambar, yg reputasinya udah terkenal dalam memerangi pasukan Morgoth. Turin meyakinkan Orodreth untuk berhenti bersembunyi dan melakukan perang terbuka dng Morgoth. Untuk itu, untuk pertama kalinya sejak dibangun, dibuat jembatan menyeberangi Sungai Narog ke gerbang Nargothrond yg selama ini dirahasiakan, nggak diketahui Morgoth. Datanglah naga Glaurung menyerbu lewat jembatan itu. Nargothrond jatuh, dan Glaurung menguasai harta yg ada di situ, termasuk kalung Nauglamir.

Kemudian, setelah peristiwa berliku2, termasuk kejadian Turin tanpa sepengetahuannya menikahi adiknya Nienor, akhirnya Glaurung mati di tangan Turin. Setelah tahu naga penguasa Nargothrond nggak ada lagi, Petty Dwarf terakhir bernama Mim kembali ke Nargothrond dari Amon Rudh.

Nah, datanglah ayah Turin. Namanya Hurin Thalion. Selama 28 tahun ia dikurung oleh Morgoth di Thangorodrim dan dibuat menyaksikan segala nasib sial yg menimpa istrinya, putranya Turin, dan putrinya Niniel, yg keduanya mati bunuh diri, tanpa bisa melakukan apa2. Sekarang Hurin dilepas Morgoth dan ia pergi ke Nargothrond. Di sana ia lalu membunuh Mim, Petty Dwarf terakhir, dan mengambil Nauglamir.

Ia lalu mengembara dan akhirnya sampai ke gerbang Menegroth. Di hadapan raja Doriath ia mencampakkan Nauglamir dan bilang, "Terima ini, bayaran untuk mengurus anak istriku" karena meskipun selama dikurung Morgoth Hurin bisa ngeliat nasib anak istrinya, tapi yg ditunjukin ini udah diedit oleh Morgoth sehingga kebaikan2 orang lain, termasuk Thingol dan Melian, nggak keliatan.

Meski dihina, Thingol nggak marah. Melian akhirnya yg ngejelasi semuanya ke Hurin. Hurin lalu mengambil lagi kalung itu dan menyerahknnya secara baik2 kepada Thingol, sebelum pamit pergi lagi.

Inget kan, Thingol memegang satu silmaril yg berhasil direbut Luthien dan Beren dari mahkota Morgoth? Nah, saat ngeliat Nauglamir, terbersit ide untuk memasang silmaril di kalung itu. Untuk itu Thingol minta bantuan dwarf Nogrod.

Para dwarf ini terkagum2 hasi karya nenek moyang mereka, apalagi setelah dipasangi silmaril. Nauglamir v.02, perpaduan karya elf dan dwarf, lebih indah dari sebelumnya. Mereka lalu menolak mengembalikannya ke Thingol, dng alasan Nauglamir itu milik mereka. Thingol marah dan menyuruh mereka pergi tanpa imbalan. Dwarf balas mengamuk dan membunuh Thingol untuk merampas Nauglamir. Mereka ditumpas pasukan Doriath, tapi dua berhasil lolos kembali ke Nogrod minta bala bantuan. Dwarf Nogrod menyerbu Doriath, merebut Nauglamir, tapi dipukul mundur dng banyak korban jiwa.

Pasukan dwarf yg membawa Nauglamir lalu dicegat Beren dan Green Elves/Laiquendi dari Ossiriand. Raja dwarf Nogrod mati. Sisa pasukannya sempat lari ke hutan di Ered Lindon tapi para Ent membuat nggak ada yg bisa keluar dari situ.

Beren memberikan Nauglamir pada Luthien (saat itu keduanya sedang menjalani kehidupan kedua setelah sempat sama2 mati) sebagai kenang2an atas orangtuanya.

Dior putra Luthien dan Beren lalu kembali ke Doriath dan jadi raja. Ia menikahi sodara Celeborn, Nimloth, dan punya anak kembar cowok Elured dan Elurin, serta seorang putri, Elwing.

Suatu hari datang Green Elf dari Ossiriand bawa kotak untuk Dior, dan di dalamnya tersimpan Nauglamir. Dari situ Dior tahu bahwa ayah bundanya udah wafat.

Begitu tau Nauglamir yg bertatahkan silmaril udah kembali ke Doriath, anak2 Feanor yg ikut memegang sumpah bapaknya untuk merebut kembali permata itu dari siapa pun, langsung menggempur Doriath. Meski banyak anak Feanor yg tewas dalam peristiwa ini, tapi Dior sendiri, dan istrinya Nimloth, turut meninggal. Tapi putri mereka Elwing sempat melarikan diri dan bergabung dng pengungsi Gondolin di muara Sirion. Di sinilah ia menikah dengan Earendil putra Tuor dan Idril. Dan kelak, Earendil berlayar dng kapalnya Vingilot ke Valinor membawa silmaril yg direbut Luthien dan Beren dan meminta pertolongan para Valar untuk mengalahkan Morgoth.

No comments:

Post a Comment